Sejarah Google AdSense
AdSense muncul setelah Google melakukan akuisisi terhadap Pyra Labs pada bulan Februari 2003, Sebulan kemudian tepatnya tanggal 4 Februari 2003 melalui Chairman dan CEO Google saat itu mengumumkan kemunculan layanan periklanan terbaru dari Google yang bernama AdSense. Untuk menyempurnakan layanan periklanan AdSense sebulan kemudian Google mengakuisisi teknologi dari Applied Semantics untuk memaksimalkan kerja AdSense yang lebih baik.
Sejak pertama kali muncul, layanan AdSense tersedia hanya untuk content berbahasa Inggris dan beberapa bahasa yang ada di Negara Eropa, Timur Tengah, Asia Timur dan Thailnad. Akhirnya pada tanggal 1 Februari 2012 layanan periklanan Google AdSense mendukung penuh bahasa Indonesia. Sampai saat ini AdSense memiliki 2 jenis akun bagi para publishernya yaitu versi AdSense hosted untuk platform Youtube dan AdSense non hosted untuk website.
AdSense adalah program periklanan
berbasis CPC (cost-per-click) yang memungkinkan pemilik website mendapatkan
penghasilan dari iklan yang terpasang. Sejak kemunculan pertamanya banyak para
pemilik website yang berlomba-lomba untuk mendaftar menjadi publisher AdSense.
Terbukti hingga saaat ini sudah ada sekitar 2 juta lebih publisher AdSense yang
tersebar diseluruh dunia.
AdSense menapilkan iklan pada website berupa text, gambar dan video kepada pengunjung website sesuai dengan minat. Kerja dari Google AdSense adalah memanfaatkan cache dari browser pengguna untuk mengetahui apa yang sedang dibutuhkan, nantinya iklan yang muncul akan sesuai dengan minat atau kebutuhan Anda. Contoh saja Anda sedang mencari Hosting Murah di mesin pencari Google, tidak berapa lama nanti iklan yang muncul adalah dari berbagai penyedia Hosting Murah Indonesia. Iklan yang tampil ini akan berubah dengan sendirinya mengikuti dari cache yang tersimpan dibrowser Anda.
Cara Kerja
Google AdSense
Google AdSense menyediakan cara bagi penayang untuk mendapatkan uang dari konten online mereka. AdSense berfungsi dengan mencocokkan iklan dengan situs Anda berdasarkan konten dan pengunjung. Iklan tersebut dibuat dan dibayar oleh pengiklan yang ingin mempromosikan produk mereka. Karena pengiklan tersebut membayar berbagai iklan dengan harga yang berbeda-beda, jumlah yang Anda peroleh tidak akan sama.
Google AdSense memang menjadi
pilihan teratas bagi pemilik blog untuk mendapatkan uang dari blog mereka.
Namun, karena berbagai alasan —seperti selalu ditolak saat pengajuan atau ingin
mendapatkan penghasilan tambahan— Anda memutuskan untuk mencari alternatif
Adsense.
Apapun alasannya, Anda sudah datang
ke artikel yang tepat. Di sini akan diulas 13 alternatif AdSense yang sering
digunakan.
*Disclaimer: Urutan
dari alternatif Google AdSense di bawah ini acak. Semuanya bagus, hanya tinggal
sesuaikan dengan selera dan jenis blog Anda saja.
1. AdNow
AdNow merupakan penyedia iklan selain AdSense berbasis widget
dengan tipe Native Ads. Tipe ini lebih efektif dan efisien karena bisa
menyesuaikan dengan tampilan website. Mulai dari jenis font, warna font, hingga
bentuk iklannya.
AdNow juga bisa menyesuaikan ukuran iklan tergantung perangkat
yang digunakan pengunjung untuk mengakses blog. Jadi, apabila iklan terlihat
besar di komputer, tampilan iklan di smartphone akan tetap kecil.
AdNow ini mencoba untuk menggabungkan iklan dengan konten blog
atau website sehingga bisa meningkatkan engagement pengunjung. Maka dari itu,
sangat cocok dipasang sebagai alternatif AdSense apabila Anda ingin
meningkatkan engagement pengunjung.
Pengajuan AdNow juga tak membutuhkan banyak syarat, kok. Anda
hanya perlu memastikan bahwa blog Anda tak melanggar hak cipta atau terdapat
aktivitas ilegal di dalamnya. Misal, spam, adware, malware ataupun konten
dewasa. Tak ribet, bukan?
Fitur
unggulan:
· Lebih dari
1.700 pengiklan terdaftar. Jumlah ini masih terus meningkat, sehingga
menunjukkan bahwa AdNow bisa dipercaya.
· Proses
pengajuan yang cepat dan mudah. Cukup pastikan bahwa blog tak melanggar
hak cipta atau terdapat aktivitas ilegal.
· Bisa
dijalankan dengan program iklan lain. Sehingga Anda bisa memasang AdNow bersama
Google AdSense atau dengan alternatif AdSense lainnya.
Kekurangan:
· Tidak bisa
filter iklan.
· Pembayaran
kadang telat.
2.
MediaNet
Bisa dikatakan bahwa MediaNet ini merupakan kompetitor terbesar
dari Google AdSense. Sebab, MediaNet dijalankan oleh Bing dan Yahoo yang juga
merupakan kompetitor Google di sektor mesin pencari.
Namun, bukan hanya itu saja yang membuat MediaNet pesaing
terbesar dari Google AdSense. MediaNet ini juga memiliki teknologi periklanan
yang canggih. Sebut saja native ads, pencarian, tampilan video, dan masih
banyak lainnya.
MediaNet juga memiliki tim customer support yang sangat tanggap.
Mereka siap menyelesaikan berbagai masalah Anda dengan cepat dan mudah untuk
diikuti.
Memasang MediaNet di blog Anda juga tak sulit. Anda hanya perlu
memasukkan kode pendek dan iklan sudah otomatis tampil. Oh ya, iklan yang
ditampilkan juga akan sesuai dengan konten dari blog Anda.
Jadi tenang saja. Apabila blog Anda membahas mengenai kucing,
para pengunjung juga akan mendapatkan iklan yang berhubungan dengan kucing.
Bukannya iklan mengenai ikan paus, misalnya. Kesesuaian iklan ini juga membuat
pengunjung merasa tidak di spam oleh iklan-iklan yang tak relevan.
Fitur
unggulan:
· Dijamin
terpercaya. MediaNet dijalankan oleh dua perusahaan raksasa, Bing dan Yahoo.
Sehingga dijamin terpercaya.
· Customer
support yang sangat tanggap. Mereka siap menyelesaikan berbagai masalah Anda
dengan cepat.
· Iklan yang
relevan dengan blog. Tak perlu takut pengunjung blog Anda di spam oleh
iklan-iklan tak jelas yang tak berhubungan.
Kekurangan:
· Pengunjung
perlu mengklik iklan dua kali agar Anda mendapatkan pemasukan.
· Trafik
kebanyakan berasal dari Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada.
Dalam delapan tahun eksistensinya, Propeller Ads telah berhasil
mengumpulkan lebih dari 150.000 publisher yang tersebar di 195 negara di dunia.
Prestasi yang tak bisa dianggap remeh untuk penyedia iklan selain AdSense.
Propeller Ads ini juga memiliki sistem yang bisa menerobos
AdBlock. Sehingga, Anda tak perlu resah apabila pengunjung menggunakan AdBlock
supaya tak melihat iklan yang dipasang.
Propeller Ads ini sudah memiliki sistem untuk filter iklan.
Pengunjung hanya akan melihat iklan yang relevan. Anda bisa pastikan kalau
iklan yang tampil tidak mengandung virus.
Namun, apabila ada iklan spam yang berhasil lolos, tak perlu
panik karena Anda bisa melaporkannya ke customer support 24 jam Propeller Ads.
Customer support Propeller Ads akan segera menghapus iklan spam tersebut dari
website Anda kemudian menggantinya dengan iklan yang lebih aman dan relevan.
Mengajukan Propeller Ads juga tak sulit. Anda tinggal mendaftar
dan tunggu saja kabar penerimaan dari mereka. Setelah diterima, Anda bisa
memasukkan kode Propeller Ads ke halaman apapun di blog.
Jenis iklan dari Propeller Ads ini juga bermacam-macam. Mulai
dari push notifications, iklan on-click, widgets, dan masih banyak
lainnya. Banyaknya variasi iklan sangatlah membantu., Karena, Anda bisa
bereksperimen dengan memasang berbagai jenis iklan. Lalu, dari situ, Anda bisa
tahu mana yang paling sering di klik oleh pengunjung.
Fitur
unggulan:
· Minimal
pencairan dana 5$. Jauh lebih menguntungkan dibandingkan minimal pencairan
Google AdSense, yaitu $100.
· Jenis iklan
bervariasi. Mulai dari push notifications, iklan on-click, widgets, dan
lainnya.
· Sistem
filter iklan. Semua iklan yang tampil dipastikan bukan spam dan tidak
mengandung virus.
Kekurangan:
· Iklan dengan
performa terbaik adalah iklan pop-under dan full-page. Padahal, jenis iklan ini
memberikan pengalaman yang menyebalkan bagi pengunjung.
· Pendapatan
yang kecil dari website yang tidak menggunakan bahasa Inggris.
4.
Infolicks
Infolinks memiliki 100.000 pengguna yang tersebar ke 128 negara.
Infolink juga bekerja sama dengan beberapa brand terkenal dunia, seperti Nike,
Netflix, Amazon, hingga Facebook.
Di Infolinks, ada beragam tipe iklan yang bisa Anda pilih,
yaitu InFold, InText, InArticle, dan In-Tag. Apapun tipe ikan yang
Anda pilih tidak akan merusak tampilan blog, kok. Sebab, iklan Infolink menyatu
dengan sempurna dengan konten Anda.
Jenis iklan yang ditampilkan kepada pengunjung juga bisa
berbeda-beda karena Infolink memilih AI yang cukup canggih. Sehingga, iklan
yang tampil terjamin tetap relevan untuk masing-masing pengunjung.
Memasang Infolinks ke blog Anda juga simpel. Setelah pengajuan
diterima, Anda akan mendapatkan JavaScript unik yang bisa ditambahkan
ke HTML blog Anda. Namun perlu diperhatikan, apabila Anda
menggunakan Google Analytics, pastikan untuk memasukkan script Infolinks
tepat sebelum kode Google Analytics, ya.
Fitur
unggulan:
· AI canggih.
Iklan yang ditampilkan tetap relevan pada masing-masing pengunjung.
· Iklan
menyatu dengan konten sehingga Anda tak perlu mengubah tampilan blog.
Kekurangan:
· Pendapatan
tak setinggi Google AdSense.
· Pendapatan
lebih kecil untuk website di negara Asia, dibandingkan dengan di Eropa dan Amerika.
5.
RevContent
RevContent merupakan salah satu alternatif Google AdSense yang memiliki iklan dengan kualitas tinggi. Mereka berani menjamin bahwa iklan mereka bisa membuat engagement naik. Sebab, RevContent memiliki teknologi canggih dan kerja sama RevContent dengan brand-brand terkenal dunia.
Oleh karena itu, untuk bergabung dengan mereka itu cukup sulit.
Salah satu syaratnya saja mewajibkan blog Anda harus memiliki 50.000 kunjungan
per bulannya. Dengan kata lain,RevContent ini tak cocok untuk blog kecil.
Namun, jika Anda berhasil lolos, terdapat berbagai fitur unggulan
yang tak ada di alternatif Google AdSense lain. Salah satunya, manajemen akun
pribadi yang bisa membantu mengoptimasi iklan agar monetisasi blog Anda
bisa lebih maksimal.
Oh ya, tampilan iklan dari RevContent itu sulit dibedakan dengan
konten blog Anda, lho. Sebab, iklan RevContent itu memiliki tampilan layaknya
“rekomendasi artikel selanjutnya”. Dengan tampilan seperti ini, pengunjung pun
tak tahu kalau itu sebenarnya adalah iklan tersembunyi.
Fitur
unggulan:
· Iklan
kualitas tinggi karena teknologi yang canggih dan kerja sama dengan
brand-brand besar dunia.
· Manajemen
akun pribadi sehingga bisa membantu mengoptimalkan pendapatan Anda.
· Tampilan
iklan yang sulit dibedakan dengan konten. Hal ini membuat iklan RevContent tak
mengganggu tampilan dan kenyamanan pengunjung.
Kekurangan:
· Blog harus
memiliki trafik tinggi untuk bisa bergabung.
· Syarat-syarat
pengajuan yang cukup ribet.
6.
Adsterra
Adsterra merupakan alternatif AdSense terbaik dalam hal iklan
pop-under. Namun, Adsterra juga menawarkan jenis iklan lain, seperti iklan
video, push notifications, banner, dan masih banyak lainnya. Iklan-iklan
tersebut bisa berjalan dengan lancar, baik di desktop ataupun dari mobile.
Semua jenis iklan di Adsterra dilindungi oleh sistem pihak ketiga
yang canggih. Mereka bisa melindungi pengunjung dari malware atau iklan yang
tak pantas. Namun, apabila tetap ada malware yang lolos atau masalah lain yang
penting, Anda bisa menghubungi Adsterra lewat Skype untuk penyelesaian cepat.
Fitur
unggulan:
· Alternatif
terbaik untuk iklan pop-under.
· Perlindungan
pihak ketiga yang canggih. Pengunjung terbebas dari malware atau iklan
yang tak pantas.
· Bantuan
lewat Skype untuk penyelesaian cepat.
Kekurangan:
· Minimal
pencairan dana $100.
· Tak cocok
untuk blog trafik kecil karena tingginya pencairan dana.
7.
PopAds
Mirip seperti Adsterra, PopAds juga alternatif AdSense terbaik
dalam hal iklan pop-under. Selain itu, PopAds juga menyediakan iklan dalam
bentuk pop-up, tab up, tap under, dan masih banyak lainnya. Tak kalah menarik,
di PopAds, Anda juga bisa mengatur frekuensi kemunculan iklan agar pengunjung
tak bosan melihat iklan terus.
Oh ya, satu kelebihan lain dari PopAds ini adalah Anda bisa
mencairkan bayaran setiap harinya. Asalkan, Anda berhasil mendapatkan lebih
dari $5 setiap harinya. Untungnya, PopAds memiliki jaringan iklan yang bisa
menjangkau pengunjung di lebih dari 50 negara. Jadi, Anda bisa mendapatkan
lebih banyak traffic dengan mudah.
Fitur
unggulan:
· Spesialisasi
dalam jenis iklan pop-under.
· Menjangkau
pengunjung di lebih dari 50 negara.
· Bayaran tiap
hari, asalkan Anda mendapatkan lebih dari $5 setiap harinya.
Kekurangan:
· Pengunjung
umumnya kurang suka dengan iklan pop-under.
· Iklan tidak
relevan dengan konten di website.
8.
Evadav
Evadav merupakan pemain baru dalam platform penyedia iklan. Tapi,
hal tersebut tak menghalangi Evadav masuk ke daftar alternatif AdSense terbaik.
Sebab, iklan push notification dari Evadav merupakan salah satu yang tak bisa
dipandang sebelah mata.
Anda akan terus mendapatkan uang selama pengunjung —yang sudah
setuju menerima push notifications— berinteraksi dengan iklan dari Evadav.
Dengan kata lain, apabila pengunjung mengklik, membuka, atau bahkan menutup
iklan, Anda akan mendapatkan pemasukan.
Selain itu, Evadav juga menjamin bahwa segala jenis iklan yang
mereka tampilkan itu aman karena sudah diseleksi sebelumnya.
Fitur
unggulan:
· Iklan push
notifications Evadav salah satu yang terbaik.
· Iklan yang
sudah diseleksi sehingga aman dan berkualitas.
Kekurangan:
· Tidak
diberitahu iklan mana yang mempunyai performa buruk.
· Masih baru
sehingga belum banyak variasi iklan.
9.
RevenueHits
Didirikan pada tahun 2008 silam, RevenueHits perlahan meraih
reputasi sebagai salah satu alternatif AdSense terbaik. Ini semua karena sistem
canggih nan pintar RevenueHits yang bisa mempelajari iklan di blog Anda.
Sistem tersebut menganalisa dan membandingkan jenis iklan
RevenueHits dengan konten blog Anda. Kemudian, sistem bisa memilih jenis iklan
apa yang optimal untuk dijalankan di blog Anda.
Jadi, jenis iklan yang Anda dapatkan juga akan berbeda-beda
tergantung isi konten blog. Mulai dari popup, banner, widgets, dan lain
sebagainya. Canggih sekali, bukan?
Fitur
unggulan:
· Sistem
analisa iklan yang canggih sehingga bisa menentukan jenis iklan apa yang
sesuai dengan blog Anda.
· Pencairan
dana mulai dari $20.
Kekurangan:
· User
interface yang ketinggalan zaman.
· Dashboard
yang membingungkan untuk pengguna baru.
10.
ylliX
ylliX merupakan alternatif Google AdSense yang menawarkan sistem
pendaftaran yang muda. Selain itu alternatif AdSense satu ini juga memiliki
kebijakan pencairan dana sangat rendah, yakni $1 saja per harinya. Sangat jauh
dari Google AdSense yang minimal pencairannya adalah $100.
Proses pengajuan juga mudah dan cepat. Anda tinggal mendaftar dan
akun akan langsung diaktivasi setelah pendaftaran selesai. Anda tak perlu
menunggu berhari-hari dan was-was apabila pengajuan tak diterima.
Jenis iklan yang ditawarkan oleh ylliX juga bermacam-macam. Mulai
dari iklan popunder, iklan layer, iklan full page, dan masih banyak lainnya.
Semua jenis iklan yang disediakan ylliX ini juga mendukung perangkat desktop
dan mobile.
Fitur
unggulan:
· Minimum
pencairan 1$. Sangat rendah dibandingkan Google AdSense dengan minimum $100.
· Pengajuan
mudah dan cepat. Anda selesai mendaftar dan akun langsung aktif.
· Variasi
jenis iklan yang ditawarkan. Mulai dari iklan popunder, iklan layer, iklan full
page, dan masih banyak lainnya.
Kekurangan:
· Walaupun
minimum pencairan $1, tapi sulit untuk mencapainya karena rendahnya rate ylliX.
· Iklan yang
tidak user friendly.
11.
Bidvertiser
Alternatif Google AdSense dengan proses pengajuan yang tak
menyusahkan. Anda bisa langsung diterima Bidvertiser asalkan blog tidak
melanggar ketentuan umum. Seperti, berisi konten spam, konten dewasa, atau
penipuan.
Dengan Bidvertiser, Anda bisa menarget iklan berdasarkan kata
kunci ataupun dari lokasi pengunjung. Tapi sayangnya, iklan yang ditampilkan di
blog Anda belum tentu relevan dengan konten di blog.
Namun, Anda jangan langsung mengurungkan niat menggunakan Bidvertiser
begitu saja. Sebab, walaupun iklan tak relevan, tapi iklan tersebut adalah
iklan-iklan berkualitas dengan performa tinggi yang dimiliki Bidvertiser. Jadi,
kemungkinan iklan untuk di klik oleh pengunjung blog tetaplah tinggi.
Selain itu, iklan-iklan tersebut juga selalu diawasi 24 jam oleh
Bidvertiser. Sehingga walaupun tak relevan, iklan tersebut tetap bersih dan
terbebas dari virus.
Fitur
unggulan:
· Pengajuan
mudah dan cepat.
· Iklan
berkualitas dengan performa tinggi.
· Iklan
diawasi 24 jam sehingga terjamin bebas dari virus.
Kekurangan:
· Iklan tidak
relevan.
· Tampilan
laporan performa yang tidak memberikan data dari impression dan CTR.
